Semua orang
dalam hidupnya pasti mau diberkati Tuhan, tetapi untuk yg satu ini ada
syaratnya yaitu harus mengandalkan Tuhan.
Dalam bahasan alkitabiah bergantung pada Tuhan. Bagaimana ciri orang
yang hidupnya bergantung pada Tuhan?
Orang ini
mempunyai hubungan yang karib dengan Tuhan. Alkitab menuliskan nama – nama
orang yang hidupnya sangat dekat dengan Tuhan seperti Adam dan Hawa yang biasa
jalan sore bersama Tuhan, Abraham yang bernegoisasi dengan Tuhan untuk nasib
kota Sodom dan Gomora, Musa yang berkesempatan untuk melihat bagian belakang
Tuhan, Daud yang selalu bertanya kepada Tuhan untuk apa saja yang akan
dilakukan dan Tuhan selalu menjawab, dstnya. Hubungan yang karib ini ditandai dengan adanya penyembahan, tuntunan
hidup lewat Firman dan hidup berkomunitas.
Penyembahan
bukan hanya sekedar liturgi ibadah di mana biasanya di awal ibadah kita bernyanyi
pujian dan penyembahan dan kemudian mendengar kotbah. Penyembahan berbicara
tentang hidup kita setiap hari yang terus menerus terhubungan dengan Tuhan
dalam segala kegiatan yang kita lakukan. Tidak jarang di hati kita ada nyanyian
dan ketika kita ikut bernyanyi walau kadang tida keluar suara kita merasa
seperti diliputi dengan kehadiran Tuhan, tidak jarang juga air mata keluar
dsbnya.
Firman Tuhan
yang kita baca atau dengan akan menimbulkan iman dalam hidup kita. Dan Firman
Tuhan sering menjadi jawaban semua hal yang sedang kita pergumulkan dalam hidup
ini. Apabila kita mendengar berita atau baca berita di Koran, biasanya isi
berita selalu menakutkan membuat kita tidak berpengharapan. Beda dengan Firman
Tuhan. Setiap kali kita baca atau dengan Firman kita mendapat kekuatan dan
semangat hidup yang baru, kita mendapat jawaban persoalan dan kita mendapat
harapan serta kesegaran bagi jiwa ini.
Manusia
biasanya akan terhubungan dengan komunitas yang sama dengan dirinya. Karena
orang yang hidupnya bergantung kepada Tuhan juga akan mencari dan mendapatkan
orang – orang sama sama dimana mereka akan membangun komunitas untuk saling
memebrkati, menguatkan, menasihati, menghibur dsbnya.
Karena itu
mari kita bergantung penuh kepada Tuhan lewat penyembahan , tuntunan Firman dan
berkomunitas sehingga hidup kita semakin bertumbuh di dalam Tuhan.
~Penulis : Pdt. Loa Njoek Tjing ~